Itu adalah kutipan dari pembicaraanku dengan teman-temanku saat kami sedang mengobrol untuk menunggu kuliah selanjutnya. saat dia mengatakan kata-kata itu responku hanya biasa saja, hanya mengangguk seperti biasanya tapi entah mengapa kata-kata itu terus bergentayangan dalam otakku.
aku terus memaknai kata-kata itu dalam-dalam. saat itu temanku sedang bercerita tentang putusnya Ia dengan pacarnya yg sudah 3 tahun Ia pacari. aku tidak teralu dekat dengan temanku ini, tapi aku cukup tahu bagaimana hubungan dia dengan pacarnya selama 3 tahun kebelakang. bisa di bilang memang pacarnya tidak tahu diri. dan sudah sejak lama banyak orang yang menyarankan dia putus dengan pacarnya itu, namun lagi-lagi karena alasan cinta, ini, itu, dia tidak bisa meninggalkan pacarnya, alasan yang sangat klise memang ketika seseorang sulit meninggalkan pasangannya karena alasan sudah terlanjur menjalani hubungan lama atau sudah terlanjur sayang.
hmmmm....
seperti itulah aku dulu.. berpacaran hampir 2 tahun dengan orang yang aku anggap paling aku sayang dan tidak akan ada orang lain selain dia. sangat terdengar naif bila saat ini aku mengulang kata-kata itu. banyak janji sampai sumpah yang sering diucapkan saat kami masih bersama. tapi ternyata memang benar bahwa manusia bukan mahluk yang dapat menepati janji. entah aku atau dia yang tidak menepati janji, yang jelas saat itu semua yang aku rasakan tentang dia menjadi semakin gelisah, merasa semakin terdesak dengan keadaan bahwa aku tidak menerima bila saat itu dia bilang "dia tidak menyayangiku lagi". terdengar nekat karena saat itu ak langsung memutuskan hubunganku denganya, aku merasa tidak bisa lagi menahan dia untuk tetap berjalan beriringan denganku. sampai saat aku memutuskan untuk meninggalkanya pun aku masih ragu dan takut menyesal kemudian, namun menahannya untuk lebih lama pun aku tak mau,, sampai akhirnya aku pun benar-benar meninggalkannya.
tiga bulan setelah itu aku dekat dengan lelaki lain, komunikasi dengan si mantan pun benar-benar terputus. Tapi apa yang aku jalani sekarang pun aku bingung. bisa dibilang lelaki yang sekarang ini sangat bertolak belakang dengan mantanku dulu, hal yang paling aku tidak suka adalah dia sedikit agresif. banyak hal yang membuatku sering tidak nyaman dengan lelaki itu, tetapi aku menganggapnya mungkin ini sesi penjajakan. hampir 3 bulan aku dekat dengan lelaki ini, tapi tetap saja rasa nyaman tidak sedikitpun datang, semakin lama malah semakin merasa ingin jauh-jauh. akhirnya ak pun memutuskan untuk menjauhinya, bahkan sampai mengganti nomer hp ku.
selama sebulan aku mencoba menghindar dari lelaki itu, bahakan aku meminta saudaraku untuk bilang padanya kalau aku sudah tidak mau bertemu lagi. Wel, itu adalah sika paling tegas yang pernah aku lakukan seumur hidupku! aku bukan tipe orang yang seperti itu, aku orang yang sangat sangat menjaga perasaan orang lain, tetapi saat itu yang aku mau hanya aku segera mengakhiri semuanya.
dan sampai akhirnya 3 bulan berlalu aku pun dipertemukan dengan sosok lelaki yang lebih normal dari lelaki-lelaki sebelumnya, tetapi perjalanan ini masih panjang apakah akhirnya akan sama ataukah akan lebih baik? yah entahlah,, namu aku slalu berdoa "Tuhan tepatkanlah waktu untuk kebulatan Niatku". :")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar