kejenuhan itu meradang seperti batuk dan influenza!
Bring u're brain out tercetus setelah saya sadar bahwa terlalu banyak kata-kata dan cerita yang sudah saya simpan sendiri di dalam memori otak saya yang perlahan memori itu terlupa dan terganti begitu saja.
-Ready to laugh and get u're Light-
Senin, 19 November 2012
Rabu, 14 November 2012
Happy Withaout You-Homogenic
This my favorite song,, judunya "Happy Without You" by Homogenic. Denger lagu ini pasti perasaannya langsung seneng dan berasa bebas!! Lirik yang sederhana ditambah musik yang earcatching jadinya PAS!! :")
sebenernya lagu ini cocok buat yang baru pada putus cinta, tapi kalau buat saya pribadi malah setiap denger lagu ini jadi bikin semangat..hahaha.
Are you happy without me
‘coz I’m happy without you
You don’t have to feel sorry
‘coz I’m happy without you
For all the things we’ve done
For all the things we’ve runaway
You don’t have to feel sorry
I’m not sure if I’m still hoping
But one for sure there’s no sad feeling
Maybe I must admit that I’m happy being alone
But one for sure there’s no sad feeling
Maybe I must admit that I’m happy being alone
Reff ;
Happy Monday.
Happy Tuesday. Happy Wednesday
Everyday is happy day,
Everyday is something else to face
Happy Monday.
Happy Tuesday. Happy Wednesday
Everyday is happy day,
Everyday is something else to face
Senin, 12 November 2012
***
kamu itu siapa?
mengapa hampir sebagian, bahkan seluruh orang menantikan kamu di sebagian hidupnya.
kamu itu siapa?
mengapa mencari mu itu seperti berkejaran dengan waktu.
kamu itu siapa?
membuat semua orang seperti berjudi dengan dirinya sendiri
kamu itu siapa?
membuat pikiran kalang kabut menerka-nerka keberadaanmu
kamu itu siapa?
kalau Tuhan sudah menciptakan kamu satu untukku, mengapa harus ada dua, tiga dan lainnya?
siapa? siapa? siapa?
apa mencarimu itu sama seperti mencari keyakinan?
Kamu??? ZsaZsaZsu ...
Apa itu sulit?
Apa sebegitu sulitnya menjadi Aku dan Kamu yang apa adanya?
tak perlu saling memaksa,
tak perlu saling meminta,
hanya saling menerima,
kelebihanmu adalah pengisi kekuranganku, begitu pun sebaliknya.
maka biarkan saja Kita berjalan,
tetap ada Kamu dan Aku..
tak perlu memaksakan untuk menjadi Keduanya?
Dunia Aku itu kecil
kamu tidak perlu berlari mengejarnya,
cukup datang perlahan, lihat sekelilingnya dan nikmati saja,
tidak perlu takut mencari jalan pulang atau jalan kembali,
Kita hanya perlu menyusuri dan biarkan dunia ku begitu apa adanya :))
tak perlu saling memaksa,
tak perlu saling meminta,
hanya saling menerima,
kelebihanmu adalah pengisi kekuranganku, begitu pun sebaliknya.
maka biarkan saja Kita berjalan,
tetap ada Kamu dan Aku..
tak perlu memaksakan untuk menjadi Keduanya?
Dunia Aku itu kecil
kamu tidak perlu berlari mengejarnya,
cukup datang perlahan, lihat sekelilingnya dan nikmati saja,
tidak perlu takut mencari jalan pulang atau jalan kembali,
Kita hanya perlu menyusuri dan biarkan dunia ku begitu apa adanya :))
Kamis, 08 November 2012
"Ketika Niat sudah bulat, Maka waktu menjadi tepat" (2011)
Itu adalah kutipan dari pembicaraanku dengan teman-temanku saat kami sedang mengobrol untuk menunggu kuliah selanjutnya. saat dia mengatakan kata-kata itu responku hanya biasa saja, hanya mengangguk seperti biasanya tapi entah mengapa kata-kata itu terus bergentayangan dalam otakku.
aku terus memaknai kata-kata itu dalam-dalam. saat itu temanku sedang bercerita tentang putusnya Ia dengan pacarnya yg sudah 3 tahun Ia pacari. aku tidak teralu dekat dengan temanku ini, tapi aku cukup tahu bagaimana hubungan dia dengan pacarnya selama 3 tahun kebelakang. bisa di bilang memang pacarnya tidak tahu diri. dan sudah sejak lama banyak orang yang menyarankan dia putus dengan pacarnya itu, namun lagi-lagi karena alasan cinta, ini, itu, dia tidak bisa meninggalkan pacarnya, alasan yang sangat klise memang ketika seseorang sulit meninggalkan pasangannya karena alasan sudah terlanjur menjalani hubungan lama atau sudah terlanjur sayang.
hmmmm....
seperti itulah aku dulu.. berpacaran hampir 2 tahun dengan orang yang aku anggap paling aku sayang dan tidak akan ada orang lain selain dia. sangat terdengar naif bila saat ini aku mengulang kata-kata itu. banyak janji sampai sumpah yang sering diucapkan saat kami masih bersama. tapi ternyata memang benar bahwa manusia bukan mahluk yang dapat menepati janji. entah aku atau dia yang tidak menepati janji, yang jelas saat itu semua yang aku rasakan tentang dia menjadi semakin gelisah, merasa semakin terdesak dengan keadaan bahwa aku tidak menerima bila saat itu dia bilang "dia tidak menyayangiku lagi". terdengar nekat karena saat itu ak langsung memutuskan hubunganku denganya, aku merasa tidak bisa lagi menahan dia untuk tetap berjalan beriringan denganku. sampai saat aku memutuskan untuk meninggalkanya pun aku masih ragu dan takut menyesal kemudian, namun menahannya untuk lebih lama pun aku tak mau,, sampai akhirnya aku pun benar-benar meninggalkannya.
tiga bulan setelah itu aku dekat dengan lelaki lain, komunikasi dengan si mantan pun benar-benar terputus. Tapi apa yang aku jalani sekarang pun aku bingung. bisa dibilang lelaki yang sekarang ini sangat bertolak belakang dengan mantanku dulu, hal yang paling aku tidak suka adalah dia sedikit agresif. banyak hal yang membuatku sering tidak nyaman dengan lelaki itu, tetapi aku menganggapnya mungkin ini sesi penjajakan. hampir 3 bulan aku dekat dengan lelaki ini, tapi tetap saja rasa nyaman tidak sedikitpun datang, semakin lama malah semakin merasa ingin jauh-jauh. akhirnya ak pun memutuskan untuk menjauhinya, bahkan sampai mengganti nomer hp ku.
selama sebulan aku mencoba menghindar dari lelaki itu, bahakan aku meminta saudaraku untuk bilang padanya kalau aku sudah tidak mau bertemu lagi. Wel, itu adalah sika paling tegas yang pernah aku lakukan seumur hidupku! aku bukan tipe orang yang seperti itu, aku orang yang sangat sangat menjaga perasaan orang lain, tetapi saat itu yang aku mau hanya aku segera mengakhiri semuanya.
dan sampai akhirnya 3 bulan berlalu aku pun dipertemukan dengan sosok lelaki yang lebih normal dari lelaki-lelaki sebelumnya, tetapi perjalanan ini masih panjang apakah akhirnya akan sama ataukah akan lebih baik? yah entahlah,, namu aku slalu berdoa "Tuhan tepatkanlah waktu untuk kebulatan Niatku". :")
* * *
Tempat ini tempat pertama kali kita bertemu. aku suka sosokmu, sosok ketika pertama kali kita berbincang. Aku senang berada di sisimu walau hanya untuk mendengarkan kamu bercerita. Sampai akhirnya kita pun menjadi dua manusia yang saling mengikat satu sama lain. Walaupun tali itu tak pernah sekali pun aku lihat secara kasat mata, namun kamu hanya selalu bilang "Jangan terlalu jauh, nanti ikatannya putus!!". Aku selalu menuruti semua yang kamu katakan. Setiap hari waktu terus mengejar kita, tak jarang salah satu dari kita kelelahan. Kita hanya bisa saling mengingatkan, namun rasa lelah itu takkan bisa disembunyikan dari wajahmu atau wajahku. Maka, kita hanya diam saling memunggungi dan perlahan menjauh, memutuskan ikatan tapa harus melukai siapa pun.
2010.
Langganan:
Postingan (Atom)