F-R-I-E-N-D
kata yang mudah untuk sekedar kita eja, namun sangat sulit ketika kita mengeja makna dari sekedar kata yang sederhana ini.
saya bukan seseorang yang anti sosial namun untuk berada diantara mereka, itu yang saya pikir sulit.
selama ini banyak orang yang mengenal saya sebagai orang yang supel dan mudah mengakrabkan diri dengan lingkungan mana saja. dan memang itu terbukti benar, karena saya memang seseorang yang sedikit memiliki keahlian berkomunikasi (bawel). dalam hal pertemanan pun saya tidak memiliki kendala apapun karena saya bukan orang yang senang mecari masalah. tapi mencari makna dari kedekatan yang terjalin itu yang saya rasa saya bukan ahlinyaa.
bukan bermaksud untuk membeda-bedakan teman apalagi menciptaka strata sosial diantara mereka, hanya saja saya merasa lebih nyaman ketika berada diantara mereka yang minoritas, orang-orang yang memiliki pemikiran yang beda dari orang lain. termasuk kedalamnya adalah seseorang yang masih setia, bersama dengan segala keadaan yang smakin tidak bisa di tebak (I Love u so dumb)
baiklah kembali ke topik utama kita kali ini..hehhe
pernah suatu kali saya berbincang dengan seorang sahabat (sebut saja Wiska..hahaha) dan mendiskusikan kenapa pertemanan kita sekarang ini bisa semakin deket, padahal dulu bisa dibilang kita punya teman dekat masing-masing. kadang kita brdua bingung ketika pertanyaan itu yang selalu muncul "kenapa kita bisa jadi deket banget ya?" tempat kuliah jelas beda, rumah apalagi, bisa dibilang waktu yang kita punya buat ketemu juga jarang. akhirnya kita pun menyimpulkan bahwa arti sebuah persahabatan bukan dilihat dari kadar kebersamaan mereka tapi terlebih kepada bagaimana mereka memaknai setiap kebersamaan yang mereka punya dan selalu ada ketika slah satu dari mereka membuthkan. dan memang itu terbukti benar. kebersamaan kita dengan seseorang dalam jangka waktu lama terkadang membuat kita menjadi tahu segala hal tentang orang tersebut yang terkadang akan menimbulkan semacam kejenuhan dan memandang semua kekurangannya adalah alasan kita untuk menghilangkan rasa respect yang kita punya. kebersamaan yang hanya sebentar itu yang kadang bkin kita ngerasa lebih deket, lebih bisa memahami satu sama lain.
saya termasuk seseorang yang hanya memiliki sedikit teman dekat, lagi-lagi bukan karena pemilih, tapi karena saya mencari rasa nyaman yang bisa menggantikan ketidanyamanan yang saya rasakan, ketika saya bersama mereka
berkali-kali menjalin persahabatan, dan berkali-kali terjebak dalam persahabatan yang rumit. Heeiii kita berteman untuk mencari kesenangan..kenapa harus dibikin ribet sih?? saya cuma butuh kamu untuk sekedar teman minum kopi, duduk bersama, dan saling bertukar pikiran.dengan itu semua kamu udah lebih dari cukup. dan mencari teman yang seperti itu yang saya pikir sulit, kebanyakan pertemanan yang terjalin menjadi rumit karena mereka mengurusi hal yang bukan jadi urusannya.
tapi terlepas dari itu semua teman seperti apapun tetap menjadi teman terbaik, karena bagaimanapun semua yang mereka lakukan merupakan kepedulian mereka terhadap kamu, orang yang mereka sayangi.. karena kemanpun kita pergi, suatu saat kita akan tetap butuh mereka sebagai tempat singgah ternyaman dari tempat singgah manapun.
"Friendship... is not something you learn in school. But if you haven't learned the meaning of friendship, you really haven't learned anything."
Muhammad Ali
Muhammad Ali
Big Hug for U guys
-Ready to laugh and get U're Light-